FISIKAWAN hampir mendekati pemahaman tentang sebuah partikel subatomik yang sulit dipahami.
Jika ditemukan, itu akan mengonfirmasikan pemahaman lama dipegang tentang mengapa materi memiliki massa dan bagaimana bangunan alam semesta berperilaku.
Sedikit orang awam dapat sepenuhnya memahami pencarian untuk Higgs boson yang pertama kali dihipotesiskan pada 40 tahun yang lalu.
Namun, membuktikan bahwa Higgs boson yang disebut juga sebagai partikel Tuhan benar-benar ada akan menjadi, "Pembenaran dari persamaan yang telah kami gunakan bertahun-tahun," kata salah seorang pemenang Nobel.
Para ilmuwan mengumumkan pada Selasa (13/12) bahwa mereka telah menemukan petunjuk tapi tidak ada bukti definitif partikel tersebut yang diyakini menjadi komponen dasar dari alam semesta. Mereka berharap dapat menetapkan itu pada tahun depan.
"Sulit untuk menemukan, bukan karena itu sangat kecil, namun karena sulit untuk membuatnya," kata fisikawan Howard Gordon dari Brookhaven National Laboratory di Upton, New York.
Para peneliti mengatakan Selasa bahwa mereka telah mendefinisikan berbagai kemungkinan untuk massa Higgs.
Direktur Umum CERN Rolf Heuer mengatakan, "jendela untuk massa Higgs semakin kecil dan kian kecil. Tapi hati-hati, ini petunjuk menarik. Kami belum menemukannya. Kami juga belum meniadakannya."
Sejatinya ide di belakang Higgs boson muncul pada 1960-an. Fisikawan Inggris Peter Higgs dan lain-lain berteori keberadaannya untuk menjelaskan mengapa partikel dasar memiliki massa.
Partikel-partikel, seperti elektron, adalah bahan bangunan alam semesta. Massa adalah sifat yang bergabung dengan gravitasi sehingga menghasilan berat objek.
Sumber
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/12/15/283966/291/7/Perkembangan-tentang-Partikel-Tuhan-Diumumkan